Resources / Blog / Tentang e-Filing

Konsolidasi & Merger: Kenali 2 Proses Penyatuan Korporasi Ini!

Mengenal Konsolidasi & Merger 

Di dalam dunia bisnis sering ditemukan proses penyatuan korporasi yang dilakukan oleh beberapa perusahaan. Strategi penyatuan korporasi atau penggabungan beberapa perusahaan ini dinilai sebagai salah satu langkah agar perusahaan tetap dapat bertahan. Ada beberapa metode yang biasa dilakukan seperti akuisisi, konsolidasi dan merger. Dari beberapa metode yang ada, artikel ini akan membahas secara lebih lanjut mengenai konsolidasi dan merger. Simak selengkapnya!

Baca Lebih Lanjut: Akuisisi Usaha dan Perlakuan Pajaknya

Definisi Konsolidasi 

Menurut KBBI, konsolidasi merupakan perbuatan (hal dan sebagainya) memperteguh atau memperkuat (perhubungan, persatuan, dan sebagainya); 2 peleburan dua perusahaan atau lebih menjadi satu perusahaan. 

Dalam dunia bisnis, konsolidasi lebih dikenal sebagai peleburan dua perusahaan atau lebih guna menjadi satu perusahaan baru. Kegiatan operasional dan bisnis tiap perusahaan yang melebur harus berhenti untuk melebur dalam satu naungan manajemen dan kepemimpinan. 

Konsolidasi diikuti dengan pengembangan strategi usaha jangka panjang yang lebih terperinci. Rincian ini meliputi pengembangan manajemen, memberikan prioritas pada pengembangan yang dilakukan secara terus menerus dan pengembangan pasar yang dilakukan secara sistematis dan efisien. 

Tujuan Konsolidasi 

Ada beberapa tujuan yang diharapkan dapat tercapai saat perusahaan melakukan konsolidasi, diantaranya:

1) Memperbesar Skala Perusahaan 

Setelah melakukan konsolidasi skala perusahaan akan semakin membesar karena adanya penggabungan tersebut. Hal ini tentu akan menjadi keuntungan bagi kedua belah pihak.

2) Mengurangi Risiko Persaingan

Dengan melakukan penggabungan, pesaing yang terjun dalam pasar tentu akan berkurang. Hal ini secara otomatis akan mengurangi risiko persaingan di pasar. Berkurangnya risiko persaingan ini akan meningkatkan profit yang didapat oleh perusahaan. 

3) Meningkatkan Efisiensi

Peningkatan efisiensi kinerja dalam sebuah perusahaan akan terjadi saat terjadi konsolidasi karena dengan melakukan peleburan, proses kinerja berasal dari satu sumber saja sehingga dirasa lebih efektif daripada dijalankan oleh dua perusahaan yang berbeda dengan tujuan yang sama. 

Ilustrasi Konsolidasi: 

PT A+PT B –> PT C

Ilustrasi ini menggambarkan peristiwa konsolidasi antara PT A + PT B sehingga menjadi PT C. Tidak ada pengambilalihan dalam proses konsolidasi karena PT A dan PT B telah melebur dalam satu manajemen baru yaitu PT C. 

Struktur permodalan PT C berasal dari PT A dan B. Aktiva dan Pasiva yang melebur dialihkan ke PT C (kedua perusahaan tidak mengalami likuidasi). Perusahaan yang telah melakukan konsolidasi harus memiliki status badan hukum baru dan resmi, bukan menjadi anak cabang salah satu perusahaan yg melebur. 

Rancangan konsolidasi dan konsep akta harus disetujui terlebih dahulu dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di masing-masing perusahaan sebelum dicatat dalam akta yang dibuat di hadapan notaris. 

Apa Itu Merger?

Selain konsolidasi, strategi penggabungan perusahaan lain yang sering dilakukan adalah merger. Merger merupakan penggabungan dua atau lebih perusahaan sehingga terbentuk sebuah perusahaan baru. 

Hal ini memiliki keuntungan dan tantangan sendiri, baik bagi pemilik bisnis dan karyawan perusahaan. 

Berbeda dengan konsolidasi, merger adalah penggabungan perusahaan yang dilakukan dengan cara transfer kepemilikan melalui pertukaran saham atau pembayaran tunai. Kedua perusahaan merelakan saham dan menerbitkan saham lain sebagai perusahaan baru. 

Tujuan Merger 

1) Meningkatkan Pertumbuhan Perusahaan 

Penggabungan ini membuat pertumbuhan perusahaan menjadi lebih cepat, ditambah jika kedua perusahaan memiliki produk yang sama serta memiliki komitmen tinggi. 

Pertumbuhan perusahaan yang cepat ini memberikan dampak yang baik pada bertambahnya saham perusahaan dan produk yang beraneka ragam. 

2) Bertambahnya Sinergi 

Perusahaan yang melakukan merger akan menciptakan sinergi baru untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Sinergi akan terlihat lebih jelas apabila penggabungan usaha dilakukan dengan jenis usaha yang sama sehingga biaya operasional lebih sedikit. 

3) Meningkatkan Dana Perusahaan 

Saat melakukan ekspansi internal, perusahaan pasti akan membutuhkan dana. Dalam usaha memenuhi kebutuhan dana tersebut diperlukan ekspansi eksternal untuk menggabungkan diri dengan perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi. Apabila likuiditas tinggi, perusahaan akan semakin mengalami peningkatan daya pinjam dan penurunan kewajiban perusahaan. 

Ilustrasi Merger

PT A+PT B –> PT A 

PT A menggabungkan diri dengan PT B menjadi PT A. Mengapa? Hal ini dapat terjadi karena PT A membeli sebagian atau seluruh aset termasuk menanggung kewajiban dari PT B. Mengapa nama perusahaan A tetap digunakan sebagai hasil merger? Karena komposisi saham sebagian besar masih dimiliki oleh PT A. 

Rancangan merger harus disetujui terlebih dahulu dalam Rapat Umum Pemegang Saham masing-masing PT. Aktiva dan pasiva perusahaan yang dimerger akan beralih ke dalam perusahaan hasil merger.

Baca Lebih Lanjut:

Itu dia penjelasan mengenai konsolidasi dan merger, apabila Anda berencana untuk melakukan penyatuan bisnis pertimbangkan berbagai aspek dan pilihlah metode yang tepat sesuai dengan kondisi perusahaan Anda.

Pastikan juga untuk selalu menjalankan kepatuhan pajak dalam berbisnis. OnlinePajak hadir sebagai mitra resmi DJP yang menyediakan berbagai fitur untuk mempermudah kewajiban perpajakan Anda. Lihat fitur selengkapnya dan perencanaan yang tepat untuk kebutuhan bisnis Anda.  Daftar sekarang!

Reading: Konsolidasi & Merger: Kenali 2 Proses Penyatuan Korporasi Ini!