Resources / Blog / seputar invoice

7 Tips Mengelola Outflow untuk Arus Kas Usaha yang Sehat

Cash outflow atau arus kas keluar merupakan salah satu dari dua jenis flow pada kas usaha. Beberapa contoh cash outflow adalah pembayaran gaji, pembayaran invoice, dan pembelian aset sebagai investasi. Kas yang keluar ini umumnya bertujuan untuk mendukung kegiatan perusahan. Namun, perusahaan perlu mengelolanya dengan tepat agar arus kas berjalan seimbang.

Cash Outflow

Cashflow adalah istilah yang tidak asing dalam keuangan maupun akuntansi. Secara sederhana, cashflow adalah arus kas. Lebih lengkapnya, cashflow adalah pergerakan uang masuk dan uang keluar untuk mendukung kegiatan perusahaan. 

Cashflow terdiri dari dua jenis, yaitu cash inflow atau arus kas masuk, seperti pendapatan, hasil penerimaan investasi, atau penerimaan pinjaman.

Juga, ada cash outflow atau arus kas keluar. Cash outflow adalah pengeluaran yang diperlukan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan, contoh pembelian alat, pembayaran gaji karyawan, dan pembelian investasi.

Baca Juga: Arus Kas Metode Langsung: Definisi, Manfaat, dan Contohnya 

Jenis-Jenis Cash Outflow

Berdasarkan definisnya, kas keluar terjadi karena adanya pembiayaan untuk operasional perusahaan. Ada beberapa jenis pengeluaran kas yang umum terjadi pada suatu perusahaan:

  1. Pembelian bahan baku. Pada perusahaan produsen atau manufaktur, kas akan keluar untuk pembelian alat produksi dan bahan baku untuk memproduksi suatu barang.
  2. Pengeluaran operasional. Biaya operasional dapat meliputi berbagai hal, mulai dari pembayaran sewa tempat atau alat, pembayaran biaya pemasaran, hingga pembelian peralatan dan perlengkapan kantor.
  3. Pembayaran gaji dan bonus karyawan. Ini merupakan salah satu pengeluaran kas perusahaan yang memerlukan pengelolaan yang baik. Sebab, pembayaran gaji dan bonus karyawan merupakan kewajiban yang tidak dapat ditinggalkan sehingga perusahaan harus memastikan arus kas terjaga untuk dapat melakukan pembayaran ini.
  4. Pembayaran Utang. Jika mengambil pinjaman modal, utang menjadi kewajiban yang harus dibayarkan. Artinya, ada kas keluar untuk pembayaran utang. Perusahaan perlu mengelola utang agar tidak terjadi selisih yang besar, yang mana utang terlalu besar sehingga menjadi beban untuk arus kas.

Manajemen Cash Outflow

Perusahaan memerlukan pengelolaan cashflow yang baik agar tidak terjadi besar pasak daripada tiang. Tidak hanya itu, pengelolaan cashflow yang tepat dapat memaksimalkan kelancaran operasional usaha yang dapat mendatangkan keuntungan. Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengelola cashflow perusahaan.

  1. Membuat Perencanaan Keuangan

Perusahaan perlu membuat perencanaan keuangan yang matang untuk menjalankan usaha. Hindari menitikberatkan suatu pos keuangan tertentu dan mengabaikan pos keuangan yang lain. 

  1. Membuat Laporan Keuangan Secara Rutin

Perusahaan perlu membuat laporan keuangan secara rutin, setidaknya sebulan sekali pada akhir periode. Hal ini bermanfaat untuk membantu dalam melihat kondisi keuangan perusahaan dan melacak aktivitas keuangan perusahaan.

  1. Menghindari Pembelanjaan yang Berlebihan

Pembelanjaan yang berlebihan dapat menimbulkan arus kas keluar yang besar. Tidak hanya kas keluar untuk berbelanja, tetapi juga akan terjadi kas keluar untuk biaya pemeliharaan barang/alat. Karena itu, perusahaan perlu memastikan pembelanjaan sesuai dengan kebutuhan operasional.

  1. Mengelola Utang Usaha

Utang merupakan salah satu cara untuk mendapatkan pendanaan. Namun, pastikan untuk tidak mengambil pendanaan terlalu banyak. Perusahaan perlu memerhatikan kondisi keuangan perusahaan dan mengukur kemampuan untuk membayar kewajiban tersebut. Sebab jika utang terlalu besar, akan menjadi beban untuk arus kas dan dapat menghambat kemajuan perusahaan.

Baca Juga: Mengenal Istilah Utang Jangka Pendek dan Jenis-Jenis Pinjaman yang Umum

  1. Menagih Piutang Usaha

Jika terdapat piutang usaha pada mitra usaha, lakukan penagihan pembayaran secara rutin untuk menghindari terjadinya kredit macet. Dengan begitu, perusahaan dapat menjaga adanya arus kas masuk.

Salah satu piutang usaha adalah pembayaran invoice yang tertunda dari lawan transaksi. Untuk mempermudah pengelolaan transaksi ini, perusahaan dapat menggunakan aplikasi bisnis seperti OnlinePajak. Sebab, OnlinePajak memiliki fitur buat dan tagih invoice langsung ke lawan transaksi dalam 1 klik. 

Selain itu, OnlinePajak menyediakan berbagai pilihan pembayaran invoice untuk memudahkan lawan transaksi dalam melunasi transaksi. Dengan begitu, perusahaan dapat mengurangi risiko terlambat menerima pembayaran invoice.

  1. Berfokus Pada Pengembangan Usaha

Umumnya, perusahaan akan fokus pada penjualan untuk menjaga arus kas tetap lancar. Namun, hal ini tidak akan meningkatkan arus kas dan keuntungan perusahaan dalam jangka panjang. Perusahaan perlu berfokus pada pengembangan bisnis, seperti menambah cabang, menambah pelayanan, menambah variasi produk, dan sebagainya. Dengan begitu, arus kas tidak hanya berjalan lancar, tetapi dapat meningkat secara maksimal.

Ekspansi atau pengembangan usaha ini tentu memerlukan modal. Perusahaan dapat menggunakan keuntungan usaha sebagai dana awal untuk mengembangkan usaha.

  1. Menggunakan Aplikasi Bisnis untuk Membayar Invoice

Pembayaran invoice turut menjadi beban untuk arus kas. Namun jika tidak dibayarkan, hal ini dapat menghambat jalannya transaksi dan menghambat operasional usaha. Sebagai alternatif, perusahaan dapat menggunakan aplikasi bisnis yang memiliki fitur pembayaran invoice, salah satunya OnlinePajak.

Selain dapat membuat dan menagih pembayaran invoice ke lawan transaksi, perusahaan juga dapat melakukan pembayaran langsung ke lawan transaksi. 

Salah satu fiturnya adalah bayar invoice dengan kartu kredit. Jadi, perusahaan dapat menggunakan kartu kredit untuk membayar invoice ke lawan transaksi. 

Dengan metode pembayaran invoice ini, perusahaan dapat menjaga arus kas usaha dan memaksimalkannya untuk kebutuhan operasional lainnya. Selain itu, perusahaan dapat menikmati masa jatuh tempo tambahan hingga 55 hari, memberikan keleluasaan untuk melakukan pembayaran tagihan kartu kredit.

Pembayaran invoice dengan kartu kredit ini juga membantu perusahaan dalam melakukan rekonsiliasi untuk laporan keuangan. Seluruh aktivitas keuangan tercatat dengan baik, memudahkan pembuatan laporan keuangan yang akurat. 

Masih ada banyak keuntungan yang perusahaan dapatkan jika menggunakan aplikasi bisnis OnlinePajak. Hubungi sales OnlinePajak sekarang untuk informasi fitur maupun panduan membuat akun secara gratis.

Reading: 7 Tips Mengelola Outflow untuk Arus Kas Usaha yang Sehat