
Apa Itu Pembelian Bersih?
Pembelian bersih atau net purchases mengacu pada jumlah barang atau bahan yang dibeli oleh perusahaan setelah mengurangi jumlah retur/pengembalian barang, serta mengurangi juga diskon/potongan harga dari pemasok. Dalam dunia akuntansi, net purchases bisa dianggap sebagai angka yang lebih akurat untuk menilai pengeluaran perusahaan yang sebenarnya dalam mengakuisisi barang yang dibutuhkan untuk operasional. Dalam kata lain, perusahaan jadi dapat lebih jelas melihat biaya yang sebenarnya terkait pembelian barang dagang.
Pembelian bersih juga menjadi salah satu komponen penting dalam penghitungan HPP. Istilah net purchases atau pembelian harga bersih adalah upaya yang dilakukan perusahaan agar bisa membeli produk/barang, baik secara tunai maupun kredit.
Dengan memahami cara menghitung net purchases dengan baik, perusahaan akan lebih mudah dalam mengatur operasional keuangan. Terlebih apabila perusahaan menggunakan aplikasi yang mampu membantu dalam mengoptimalisasi dan otomatisasi invoice hingga kepatuhan perpajakannya, seperti OnlinePajak. Bahkan, di OnlinePajak, pembayaran invoice bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja, sehingga Anda bisa melunasi pembayaran ke supplier atau melakukan permintaan pembayaran dengan lebih mudah.
Cara Menghitung Pembelian Bersih
Rumus untuk menghitung pembelian bersih adalah sebagai berikut:
Pembelian Bersih = (Pembelian + Ongkos Angkut Pembelian) – (Retur Pembelian + Potongan Pembelian)
Keterangan:
- Pembelian Kotor adalah jumlah total barang atau bahan yang dibeli oleh perusahaan dari pemasok.
- Retur Pembelian adalah jumlah barang atau bahan yang dikembalikan ke pemasok karena cacat, kerusakan, atau alasan lainnya.
- Diskon Pembelian adalah jumlah diskon atau potongan harga yang diterima dari pemasok atas pembelian barang atau bahan.
Dengan rumus ini, perusahaan bisa dengan mudah menghitung net purchases untuk periode waktu tertentu, seperti bulanan atau tahunan.
Baca Juga: Sistem Penjualan Konsinyasi & Kunci Keberhasilannya
Manfaat Pembelian Bersih
Ada banyak manfaat dari pembelian bersih suatu barang. Berikut ini 4 manfaat dari menghitung pembelian bersih:
1. Informasi Biaya Lebih Akurat
Dari menghitung net purchases, maka perusahaan bisa menerima informasi biaya yang jauh lebih akurat terkait dengan akuisisi barang yang ingin dibeli. Hal ini yang juga dapat membantu manajemen dalam membuat keputusan yang tepat terkait alokasi anggaran dan perencanaan keuangan perusahaan yang sehat.
2. Evaluasi Efektivitas Pemasok
Net purchases juga memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi efektivitas pemasok dengan lebih baik. Dengan melihat jumlah net purchases dari setiap pemasok, perusahaan dapat mengidentifikasi pemasok yang memberikan nilai terbaik dalam hal kualitas produk, harga, dan layanan.
3. Manajemen Persediaan Lebih Baik
Net purchases juga dapat membantu perusahaan dalam memonitor jumlah persediaan yang dibutuhkan guna menjaga kelancaran operasional. Dengan begitu, perusahaan dapat meminimalisir kelebihan persediaan yang tidak perlu yang mana hal tersebut dapat mengikis laba dan menghambat arus kas.
4. Perencanaan Keuangan Lebih Efisien
Perencanaan keuangan perusahaan merupakan hal yang krusial bagi keberlanjutan operasional usaha. Net purchases ini bisa menjadi acuan dalam perencanaan keuangan jangka panjang perusahaan. Perusahaan bisa membuat proyeksi yang lebih akurat terkait pengeluaran masa yang akan datang dan mengembangkan strategi keuangan perusahaan dengan lebih efisien.
Baca Juga: Perlakuan Pajak Penghasilan Atas Bisnis Waralaba
Pembelian bersih adalah konsep penting dalam manajemen persediaan dan keuangan perusahaan. Rasanya perusahaan wajib memahami konsep ini untuk mendapatkan penghitungan yang benar sehingga perusahaan dapat mengoptimalkan pengeluarannya, memaksimalkan efisiensi operasional, serta membuat keputusan yang tepat terkait alokasi dana dan perencanaan keuangan.