Resources / Blog / seputar invoice

Strategi Manajemen Piutang di Bidang Manufaktur

Dalam industri manufaktur, manajemen Account Receivable (AR) merupakan aspek yang sangat kritis. Efektivitas manajemen AR menentukan stabilitas arus kas dan keberlanjutan operasional perusahaan. Artikel ini akan membahas contoh kisah sukses manajemen AR dalam bidang manufaktur dan mengurai strategi yang diterapkan. 

Strategi Manajemen AR di Bidang Manufaktur

Pentingnya Manajemen Piutang 

Manajemen Piutang di bidang manufaktur merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Mengapa sangat penting? Berikut 3 alasan umumnya: 

  1. Menjaga Arus Kas yang Sehat
  2. Mengurangi Risiko Kredit Macet
  3. Meningkatkan Efisiensi Operasional

Manajemen Piutang yang efektif akan sangat penting bagi perusahaan, terlebih perusahaan manufaktur untuk menjaga 3 hal tersebut. Berikut ini adalah salah satu gambaran apabila sebuah perusahaan manufaktur melakukan manajemen Piutang yang efektif. 

Kisah Sukses Sebuah Perusahaan Manufaktur

Terdapat sebuah perusahaan yang memproduksi komponen otomotif. Perusahaan ini telah berdiri dan beroperasi kurang lebih selama 20 tahun. Memiliki jaringan pelanggan yang luas, termasuk beberapa produsen mobil terkemuka. Kesuksesannya ini tidak terlepas dari manajemen Piutang mereka yang baik dan efektif. 

Meski begitu, perusahaan ini pun menghadapi beberapa tantangan, terlebih sebelum menerapkan strategi manajemen Piutang yang baru dan lebih efektif dari sebelumnya. Tantangan yang dihadapi adalah: 

  • DSO (Days Sales Outstanding) yang Tinggi: DSO mencapai 90 hari, yang berarti banyak piutang yang tertunda lama.
  • Kredit Macet: Terdapat peningkatan jumlah piutang yang tidak tertagih, mengganggu arus kas perusahaan.
  • Proses Penagihan yang Tidak Efisien: Proses penagihan manual dan tidak terstruktur mengakibatkan keterlambatan dalam pengumpulan pembayaran.

Dengan masalah yang bisa dikatakan cukup rumit dan hampir membawa perusahaan ini ke ujung tanduk bisnisnya, dengan segera perusahaan memperbaiki dan menerapkan beberapa strategi manajemen Piutang yang baru dan lebih efektif.

Baca Juga: 5 Strategi Mengurangi Days Sales Outstanding

5 Strategi Utama yang Diterapkan

1. Implementasi Sistem ERP

Perusahaan mengimplementasikan sistem ERP (Enterprise Resource Planning) yang terintegrasi untuk mengelola seluruh proses bisnis, termasuk manajemen AR. Sistem ini membantu mengotomatiskan proses faktur, monitoring piutang, dan pelaporan keuangan.

2. Kebijakan Kredit yang Ketat

Perusahaan menetapkan kebijakan kredit yang lebih ketat, termasuk penilaian kelayakan kredit yang lebih rinci untuk pelanggan baru dan peninjauan ulang kredit untuk pelanggan yang ada. Batas kredit dan syarat pembayaran juga disesuaikan berdasarkan analisis risiko.

3. Automasi Proses Faktur

Dengan menggunakan sistem ERP, perusahaan mengotomatisasi proses pembuatan dan pengiriman faktur. Faktur elektronik dikirim segera setelah pengiriman barang, memastikan pelanggan menerima tagihan dengan cepat.

Hal ini bisa dilakukan dengan aplikasi berbasis web seperti OnlinePajak. Di OnlinePajak Anda dapat memproses faktur dan mengirimkannya dengan lebih cepat dan akurat. 

4. Pengingat Pembayaran dan Tindak Lanjut Proaktif

Sistem ERP juga dilengkapi dengan fitur pengingat pembayaran otomatis yang dikirim beberapa hari sebelum jatuh tempo. Tim penagihan proaktif dalam menindaklanjuti piutang yang jatuh tempo, memastikan pembayaran diterima tepat waktu.

Di OnlinePajak terdapat fitur Permintaan Pembayaran yang akan membantu Anda dalam meningkatkan penerimaan pembayaran dari lawan transaksi. Dengan begitu, perusahaan dapat menerbitkan dan mengirimkan invoice langsung ke lawan transaksi, mengirimkan pengingat pembayaran, invoice penagihan, sampai melakukan rekonsiliasi data yang lebih cepat dan akurat. Gunakan fitur Permintaan Pembayaran ini dengan melakukan registrasi akun di OnlinePajak sekarang.

5. Menawarkan Diskon untuk Pembayaran Awal

Perusahaan menawarkan diskon 2% untuk pembayaran yang dilakukan dalam 10 hari, mendorong pelanggan untuk membayar lebih cepat dan mengurangi DSO.

Hasil yang Dicapai

1. Penurunan DSO

Dalam waktu satu tahun setelah menerapkan strategi baru, perusahaan berhasil mengurangi DSO dari 90 hari menjadi 45 hari. Ini berarti perusahaan dapat mengumpulkan piutang dua kali lebih cepat dibandingkan sebelumnya.

2. Arus Kas yang Meningkat

Dengan DSO yang lebih rendah, arus kas perusahaan menjadi lebih stabil dan sehat. Perusahaan dapat memenuhi kewajiban keuangan tepat waktu, membeli bahan baku dengan lancar, dan bahkan memiliki dana tambahan untuk investasi.

3. Penurunan Kredit Macet

Jumlah piutang yang tidak tertagih berkurang secara signifikan. Penilaian risiko yang lebih baik dan proses penagihan yang proaktif membantu perusahaan meminimalkan kredit macet.

4. Efisiensi Operasional yang Lebih Baik

Automasi dan sistem ERP meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan. Waktu dan sumber daya yang sebelumnya digunakan untuk proses penagihan manual sekarang dapat dialihkan untuk kegiatan lain yang lebih produktif.

Baca Juga: 7 Tips Mengelola Piutang Usaha untuk UMKM

Kisah sukses ini menunjukkan bahwa dengan strategi yang tepat, perusahaan dapat mengatasi tantangan manajemen piutang dan mencapai hasil yang signifikan. Investasi dalam teknologi, kebijakan kredit yang ketat, proses penagihan yang terstruktur, insentif untuk pembayaran awal, dan monitoring yang aktif adalah kunci keberhasilan dalam manajemen Piutang di bidang manufaktur.

Dengan menerapkan pembelajaran dari kisah sukses ini, perusahaan lain di bidang manufaktur dapat mengelola piutang mereka dengan lebih baik, menjaga kesehatan finansial, dan mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Optimasi piutang perusahaan Anda dengan OnlinePajak. Hubungi tim pemasaran OnlinePajak sekarang untuk mendapatkan solusi sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

Reading: Strategi Manajemen Piutang di Bidang Manufaktur