Resources / Blog / Tentang Pajak

Financial Forecasting: Pengertian, Jenis & Bedanya dengan Budgeting

Pengertian Financial Forecasting

Banyak perusahaan besar melakukan financial forecasting sebagai kewajiban. Hal tersebut dilakukan sebagai inisiatif dalam melihat kondisi sales dan revenue perusahaan di masa yang akan datang. Tanpa financial forecasting, perusahaan bisa saja mengalami kesulitan ketika menciptakan strategi bisnis baru. 

Sederhananya, financial forecasting adalah sebuah inisiatif sebuah perusahaan dalam berusaha untuk menyiapkan strategi baru guna menyambut periode baru. Nantinya financial analyst akan melakukan estimasi kondisi finansial perusahaan di mana yang akan datang. 

Analisisnya akan berfokus pada seluruh proyek dan rancangan bisnis perusahaan serta financial statement yang telah disediakan. Hasil dari analisis tersebut akan memprediksi pemasukan dan pengeluaran perusahaan di periode mendatang atau selama 1 tahun ke depan. 

Meski begitu, perusahaan pun bisa memperkirakan total pendapatan dan pengeluaran dalam jangka waktu 3-6 bulan ke depan. Secara umum, hasil dari financial forecast akan dipakai sebagai acuan dalam proyeksi laporan laba-rugi, dan perkiraan arus kas lainnya. 

Financial forecast ini akan sangat bermanfaat ketika perusahaan sedang menentukan cara mengalokasikan anggaran mereka untuk periode yang akan datang. Hasilnya pun dapat diperbarui secara rutin baik bulanan, triwulan, ketika ada perubahan dalam sektor operasi, inventaris, atai manajemen bisnis itu sendiri. 

Baca Juga: Forecasting Adalah? Prediksi Kesuksesan Bisnis Anda dengan Metode Ini

Manfaat Financial Forecasting

Perlu diingat bahwa hasil dari proses penelitian forecast juga dapat digunakan untuk memastikan bahwa kualitas perusahaan tetap konsisten. Lalu, apa sajakah manfaat yang ditawarkan dari financial forecast ini? Simak ulasannya berikut ini: 

  • Untuk menilai keberhasilan suatu perusahaan dengan menentukan nilai dari rencana bisnis yang dilakukan. 
  • Mampu mengendalikan arus kas dan mengarahkan perusahaan. 
  • Mengembangkan tolak ukur keuangan agar dapat digunakan sebagai acuan di masa yang akan datang. 
  • Menyediakan latar belakang terkait manajemen risiko. 
  • Untuk mengantisipasi apabila ada pengeluaran baru. 
  • Mengidentifikasi masalah utama dalam hal keuangan dan mencari tahu pula penyebabnya. 
  • Mengurangi risiko finansial. 
  • Menciptakan lingkungan kerja yang jelas dan stabil. 
  • Agar terciptanya rencana anggaran masa depan yang jauh lebih mudah.

Baca Juga: Apa Itu Bootstrapping? Para Pebisnis, Simak Penjelasannya di Sini!

Macam-Macam Metode Financial Forecast

Kini, banyak perusahaan yang berfokus pada proyeksi keuangan bisnis yang lengkap. Tujuannya untuk memprediksi kinerja bisnis perusahaan di masa yang akan datang dengan 3 laporan keuangan utama, yakni income statement, balance sheet, dan cash flow statement. 

Ketiga laporan keuangan tersebut pun dicapai dengan metode tertentu. Berikut ini metode yang dimaksud: 

1. Historical Financial Forecasting

Metode ini membuat para analis mengupas laporan keuangan dari periode sebelumnya dan menggunakan data yang telah disaring sebagai proyeksi keuangan perusahaan di masa yang akan datang. Analis bisa melihat laporan dari laba-rugi, neraca, dan laporan arus kass perusahaan.

Dari dokumen tersebut, analis akan menentukan seperti apa bisnis telah berkembang selama beberapa periode terakhir dan membuat perkiraan tentang kondisi keuangan perusahaan untuk periode selanjutnya. 

2. Research Based Financial Forecast 

Dalam metode ini, para analis tidak hanya melihat laporan keuangan perusahan. Mereka akan meneliti performa dari seluruh departemen di dalam perusahaan. Bahkan tidak hanya itu, mereka pun akan melakukan riset terhadap kinerja serta produktivitas kompetitor perusahaan. Kadang, analis akan meneliti tren konsumen dan perkembangan teknologi yang mungkin dapat mempengaruhi revenue perusahaan.

Baca Juga: Aplikasi e-Faktur 3.2: Ini Perubahan Terbaru dan Cara Update-nya

Perbedaan antara Financial Forecasting dan Budgeting

Anda mungkin masih sedikit kebingungan, apa perbedaan antara financial forecasting dengan budgeting? Tidak heran bila pertanyaan itu muncul dipikiran Anda karena memang financial forecasting ini kerap dibandingkan dengan budgeting. Memang pada dasarnya kedua inisiatif ini memiliki fungsi yang cukup sama. 

Namun, financial forecast dan budgeting tidak dapat dikategorikan ke dalam satu proses dengan fungsi yang sama. Masing-masing inisiatif ini memiliki perbedaan yang biasa digunakan untuk kebutuhan yang memang berbeda. 

Budgeting merupakan suatu outline yang menjelaskan tujuan serta ekspektasi perusahaan untuk periode yang akan datang. Di dalamnya ada rincian revenue, income, dan jumlah arus kas yang diharapkan dari bisnis perusahaan tersebut.

Baca juga: Bagaimana Cara Membeli dan Menggunakan e-Meterai? Simak Langkahnya di Sini

Berbeda dengan financial forecasting yang merupakan sebuah prediksi mengenai kondisi keuangan perusahaan di masa yang akan datang. Budgeting memiliki fungsi sebagai standar perusahaan di masa depan. Sedangkan financial forecast adalah penilaian terhadap kinerja perusahaan dan prediksi akan keberhasilan untuk tahun-tahun mendatang. 

Meski begitu, keduanya dapat dan perlu digunakan secara bersamaan. Misal, financial forecasting jangka pendek dan jangka panjang bisa digunakan untuk membuat dan memperbarui budgeting perusahaan.

Bicara tentang arus kas perusahaan, rasanya tidak lepas dari alat bantu, seperti aplikasi yang bisa menunjang perusahaan dalam mengelolanya, seperti OnlinePajak. OnlinePajak merupakan salah satu aplikasi yang membantu Anda dalam mengoptimalisasi arus kas perusahaan dan perpajakan Anda. Fitur e-Faktur dapat Anda gunakan untuk membuat invoice dan faktur pajak. Ada pula fitur payroll yang membantu Anda dalam mengelola gaji karyawan hingga pajaknya. Bahkan Anda dapat membuat sendiri format slip gaji sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda. 

Masih banyak lagi fitur-fitur yang dapat Anda gunakan seperti, e-Bupot, Tax Consultant Portal, e-Billing, e-Filing, dan pengelolaan SPT Tahunan Badan maupun SPT Tahunan Pribadi di OnlinePajak. Selengkapnya, silakan klik di sini! Jika Anda tertarik menggunakan OnlinePajak, segera mulai sekarang

Reading: Financial Forecasting: Pengertian, Jenis & Bedanya dengan Budgeting