Meningkatkan Cash Flow dengan Pembayaran Tagihan menggunakan Kartu Kredit
Arus kas (cash flow) yang lancar adalah kunci berjalannya perusahaan dengan baik. Maka, terganggunya arus kas dapat mengganggu performa perusahaan. Misalnya saja perusahaan terlambat menerima pembayaran dari lawan transaksi, hal ini dapat menyebabkan tertundanya pengeluaran untuk biaya operasional yang lain, seperti tertunda bayar tagihan bisnis. Untuk kendala ini, perusahaan perlu mencari dana tambahan agar operasional tetap berjalan sembari menunggu pembayaran dari lawan transaksi atau penghasilan lain yang dapat mengembalikan kelancaran arus kas. Salah satunya adalah menggunakan kartu kredit untuk bayar pajak perusahaan agar cash flow tetap berjalan lancar.
Pembayaran pajak menggunakan kartu kredit sangat membantu perusahaan untuk menjaga cash flow tetap berjalan lancar. Penggunaan kartu kredit dapat membantu menjaga kestabilan arus kas, serta menjadi pembiayaan bisnis jangka pendek. Kartu kredit memiliki sejumlah keunggulan yang dapat dimaksimalkan untuk keperluan bisnis, seperti masa tenggang yang cukup lama, transaksi bebas bunga, hingga pembayaran untuk berbagai transaksi bisnis.
Pembiayaan bisnis dengan kartu kredit ini dapat menjadi solusi bagi pengusaha dengan modal terbatas. Adanya kartu kredit dapat membantu pengusaha untuk dapat menjalankan operasional perusahaan atau untuk membayar tagihan setiap bulan/tahun.
Baca Juga: Ini 7 Benefit dan Fitur Kartu Kredit Korporat untuk Perusahaan, Apa Saja?
Cara Memanfaatkan Kartu Kredit Sebagai Pembayaran Tagihan
Bagaimana kartu kredit dapat meningkatkan cash flow perusahaan?
Kartu kredit memiliki keunggulan yang jika dimanfaatkan secara optimal, dapat membantu meningkatkan kelancaran arus kas hingga mengembangkan bisnis melalui ekspansi atau menjalankan projek-projek baru.
Ini strategi yang dapat pengusaha gunakan dengan memanfaatkan keunggulan kartu kredit untuk bayar tagihan perusahaan.
- Memanfaatkan Masa Tenggang Kartu Kredit
Umumnya, kartu kredit menawarkan masa tenggang pembayaran tagihan yang berkisar antara 21-25 hari. Masa tenggang ini dimulai dari tanggal penagihan (billing) terakhir dan dapat memperpanjang jatuh tempo pembayaran-pembayaran yang menjadi biaya operasional perusahaan maupun pembayaran invoice lainnya.
Ketika melakukan pembayaran atau pembelian, kartu kredit tidak akan menambahkan bunga (interest) ke transaksi selama pembayaran dilakukan dalam masa tenggang tersebut.
- Menggunakan Kartu Kredit secara Strategis (Waktu)
Pengusaha dapat memanfaatkan masa tenggang ini secara maksimal jika menggunakannya secara strategis. Sebagai contoh jika penagihan kartu kredit dilakukan pada tanggal 1 tiap bulannya, dan jatuh tempo pembayaran salah satu operasional perusahaan ada pada tanggal 25 bulan berikutnya, pengusaha memiliki waktu sekitar 55 hari untuk membayar operasional tersebut tanpa dikenakan bunga.
- Melakukan Pembayaran Transaksi atau Pengeluaran Operasional
Jadi, selama masa tenggang ini, pengusaha dapat melakukan pembayaran tagihan perusahaan maupun pembayaran lainnya (membayar invoice dari supplier/lawan transaksi, bayar biaya operasional, atau bahkan melakukan investasi). Dengan kata lain, pengusaha menggunakan kartu kredit sebagai pembiayaan bisnis jangka pendek yang bebas bunga.
Baca Juga: Cukup 1-Klik, Cara Baru Setor dengan Visa Card, Mastercard & JCB di OnlinePajak
- Mengurangi Pemakaian Cash Flow Perusahaan
Menggunakan masa tenggang bebas bunga ini dapat membantu pengusaha mengelola arus kas bisnis dengan lebih efektif. Pengusaha dapat menyamakan waktu antara pembayaran tagihan maupun pembelian (purchase) dengan penerimaan pembayaran dari lawan transaksi. Hal ini dapat mengurangi pengeluaran biaya untuk kejadian tak terduga.
- Menggunakan Data Transaksi untuk Menjaga Pengeluaran
Penting bagi pengusaha untuk dapat melacak atau menelusuri beban biaya yang dikeluarkan selama masa tenggang untuk memastikan cukupnya dana yang dimiliki pada saat akan membayar tagihan kartu kredit. Jika terlambat membayar tagihan kartu kredit, hal ini dapat menimbulkan bunga denda dan berisiko terkena skor kredit yang buruk.
Pembelian atau pembayaran dengan kartu kredit artinya seluruh data transaksi akan tercatat dalam sistem kartu tersebut sehingga memudahkan pengusaha untuk melacak pengeluaran dan membantu pengusaha untuk mencegah terjadinya pengeluaran yang berlebihan.
- Melakukan Pembayaran Secara Kontan
Untuk menghindari bunga serta menjaga strategi pembiayaan bebas bunga ini, pengusaha baiknya membayar tagihan kartu kredit secara kontan sebelum jatuh tempo. Jika hanya membayar sejumlah minimal pembayaran atau hanya membayar sesuai nominal yang diinginkan, pihak provider kartu kredit akan menambahkan bunga pada jumlah tagihan yang tersisa (yang belum dibayarkan).
- Memerhatikan Limit Kartu Kredit
Ingat bahwa limit kartu kredit merupakan batasan pengeluaran maksimal yang dapat digunakan sebagai pembiayaan bisnis. Karena itu, ada baiknya pengusaha tidak melakukan transaksi melebihi batas limit kartu kredit karena ini dapat menimbulkan penalti dan adanya tambahan bunga pada transaksi tersebut.
Dengan cara kerja seperti ini, pengusaha dapat memanfaatkan kartu kredit sebagai pembiayaan bisnis jangka pendek dan bebas bunga untuk kebutuhan operasional perusahaan maupun investasi pada peluang yang datang. Semua dapat dilakukan tanpa mengganggu arus kas, bahkan dapat meningkatkan kelancaran arus kas perusahaan. Hal ini dapat berdampak baik pada performa perusahaan.
OnlinePajak sebagai mitra resmi DJP menyediakan fitur pembayaran tagihan dengan metode kartu kredit. Dengan begitu, pengusaha dapat melakukan pembayaran tagihan dengan tepat waktu, tanpa harus mengambil dana dari kas perusahaan yang mungkin akan digunakan untuk kepentingan bisnis lainnya. Sebuah solusi yang efektif untuk tetap dapat menjalankan kepatuhan pajak dan transaksi bisnis secara seimbang.
Hubungi sales OnlinePajak untuk tahu cara membayar tagihan menggunakan kartu kredit, atau untuk mempelajari solusi lainnya yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.
